Laman

Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Juli 2010

JANGAN ABAIKAN PERAN ORANG LAIN





Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang.

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.

Doa pertama yang mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.

Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima pemberian Tuhan karena doa-doanya tak terkabulkan.

Sahabat, tahukah Anda do’a apa yang dipanjatkan oleh lelaki kedua tersebut ? lelaki kedua tersebut berdo’a memohon agar seluruh permintaan Lelaki yang pertama dikabulkan ?! .

begitulah mungkin kebanyakan dari kita ketika kita telah meraih kesusksesan demi kesuksesan, kita kadang lupa bahwa ada peran orang lain yang mungkin tak pernah kita sangka dan tak juga kita hitung ternyata sangat berperan dalam langkah-langkah kita menuju kesuksesan.

Allah telah mengajarkan kita di dalam Al-Quran untuk berdoa, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk orang lain dan orang-orang terdahulu dari kita.

“ dan orang-orang yang datang sesudah mereka berdoa ,“ Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun dan Maha Penyayang” (Al Hasyr: 10)

Indahnya doa ini. Begitu dalam maknanya. Jika diteliti, doa untuk diri sendiri adalah hanya permohonan keampunan dari Allah SWT dan selebihnya adalah untuk orang-orang lain yang beriman, bahkan yang telah lebih dahulu beriman. Selanjutnya adalah permintaan agar menyatupadukan hati dalam kebersihan sesama orang beriman. Bersih dari kedengkian, dari hasad, dari iri hati dan bersih dari apa-apa perasaan yang boleh merusak kebersamaan antara orang-orang yang beriman. Dan kebersihan hati yang dimohonkan itu bukan bersifat peribadi, tetapi untuk permohonan bersama. Sungguh indah!

Rasulullah SAW mengajarkan kita mendoakan saudara kita di saat tidak diketahui orang lain, terlebih lagi untuk orang yang kita doakan. Lisan orang berdoa untuk saudaranya adalah wasilah agar doa itu dikabulkan Allah SWT.

“ tidaklah seorang Muslim berdoa untuk saudaranya dalam kondisi tidak ada orang yang mengetahuinya, kecuali Malaikat yang diutus mengatakan kepadanya, “ dan bagimu apa yang engkau minta untuk saudaranmu” (HR Muslim)

Kehadiran malaikat yang mengaminkan permohonan seseorang sebagaimana permohonan orang tersebut kepada saudaranya mengandungi makna lain bahawa doa itu diucapkan kembali kepada diri sendiri.

Mendoakan orang lain menunjukkan perhatian kita kepada orang lain. Sikap kepedulian dan empati ini yang dianjurkan oleh Islam. Maka mendoakan orang lain secara automatiknya menghilangkan perasaan ke’aku’an dan menyingkirkan keegoaan dalam diri. Seseorang yang kerap mendoakan orang lain adalah lebih dekat dengan reality hidup dan lebih sedar akan keterbatasan sebagai hambaNya. Lebih merasakan kesyukuran yang lebih dalam daripada kondisi diri yang dialami kerana melihat kondisi orang lain yang lebih berat.

Sahabat, mungkin tak ada yang mampu kami berikan kepada Anda semua yang telah memberikan amanah dan mendukung program-program kami selama ini kecuali TERIMA KASIH YANG SEDALM-DALAMNYA dan DO’A KAMI kepada yang Maha Pemberi Balasan AGAR SEGALA PERMINTAAN ANDA SEGERA TERKABUL. Amin Ya Robbal ’alamin.

Tak Mungkin Ada Dua Cinta Dalam Satu Hati

Futuuhul ghaib
Mutiara karya Syaikh Abdul Qadir Jailani


Tabir penutup dirimu takkan tersingkap, selama kau belum lepas dari ciptaan dan tak memalingkan hatimu darinya dalam segala keadaan hidup, selama hawa nafsumu belum pupus, begitu pula maksud dan kerinduanmu, selama kau belum lepas dari kemaujudan dunia ini dan akhirat, dan yg maujud dalam dirimu hanyalah kehendak Tuhanmu, dan kau terisi dgn nur Tuhanmu, dan tiada tempat di dalam hatimu kecuali bagi Tuhanmu, sehingga kau menjadi penjaga pintu qolbumu, dan kau dikaruniai pedang tauhid, keagungan dan kekuatan.

Maka segala yg kau lihat, yg mendekati pintu qolbumu dari benakmu, akan kau pisahkan kepalanya dari bahunya sehingga tiada tersisa bagi dirimu, dambaanmu dan kerinduanmu akan dunia ini dan akhirat sesuatu yg berkepala, dan tiada dunia yang diperhatikan, tiada pendapat yg diikuti kecuali kepatuhan kepada Allah dan penerimaan penuh ikhlas akan takdir-Nya, bukannya peluruh penuh dalam takdir dan kurnia-Nya. Dgn demikian, kau menjadi hamba Allah, bukan hamba manusia atau pendapat. Bila hal ini mengekal dalam hidupmu, tirai-tirai hormat-diri akan menyelimuti qolbumu, parit-parit keluhuran dan daya keagungan akan mengitarinya dan hatimu akan dijaga oleh tentara kebenaran, tauhid, dan pengawal-pengawal kebenaran akan ditempatkan di dekatnya shg orang tak dapat mendekatinya melalui kekejian, dambaan-dambaan hampa, kepalsuan-kepalsuan yg timbul dalam benak-benak manusia dan melalui kesesatan yg timbul dari keinginan-keinginan.

Jika ditakdirkan bahwa orang akan datang kepadamu terus-menerus dan mereka tak mengetahui kemuliaanmu shg mereka mendapat cahaya yg menyilaukan, tanda-tanda yg jelas, kebijakan yg dalam, dan melihat keajaiban-keajaiban yg nyata dan kejadian-kejadian sebagai sosok kehidupanmu shg meningkatkan upaya mereka untuk mendekat kepada Allah, untuk patuh kepada-Nya, dan untuk mengabdi kepada Tuhan mereka. Meski semua ini terjadi, kau akan aman dari semua itu, dari kecenderungan jiwa manusiawimu kepada keinginan dari puji-diri, kesombongan orang-orang yg datang kepadamu dan perhatian mereka kepadamu.

Juga seandainya kau akan beristeri cantik, bertanggung jawab atas dirinya dan atas perilakunya, maka kau akan aman dari keburukannya, akan diselamatkan dari memikul bebannya dan dia bagimu, akan menjadi karunia Allah, terahmati dan berlaku baik, bersih dari ketidaktulusan, kekejian dan penghianatan. Maka ia akan melepaskanmu dari beban perilakunya dan akan menjauhkan darimu segala kesulitan karenanya. Seandainya ia melahirkan anak, maka ia akan menjadi anak yg shaleh dan suci, yg akan menyenangkan pandanganmu.

Allah berfirman:
"Dan Kami jadikan isterinya patut baginya." (QS 21:90)
"Ya Tuhan kami! Kurniakan pada isteri-isteri dan keturunan kami sbg penyejuk mata dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yg bertaqwa" (QS 25:74)
"Dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, orang yang Kau ridhai." (QS 19:6)

Maka doa-doa ini akan mewujud dan diterima, tak jadi soal kau sampaikan doa-doa ini kepada Allah sebab doa-doa itu dimaksudkan bagi mereka yg layak begini, yg termatangkan dalam keadaan ini, dan yg kepada mereka dilimpahkan nikmat dan kedekatan Allah.

Begitu pula andaikata sesuatu dari dunia ini mendatangimu, ia takkan merugikanmu. Maka yg datang kepadamu merupakan bagianmu dari-Nya, yg tersucikan demi kamu, oleh tindakan Allah, kehendak-Nya dan dgn perintah-Nya ia mencapaimu. Ia akan mencapaimu dan kau akan terpahalai, asalkan kau memperolehnya dalam kepatuhan kepada-Nya; persis sebagaimana akan dipahalainya kamu karena menunaikan shalat dan puasa. Dan kau akan diperintahkan tentang yg bukan hakmu untuk memberikannya pada para sahabat, tetangga dan peminta yg layak memperoleh uang zakat sesuai dgn kebutuhan. Maka urusan-urusan akan diberikan kepadamu sehingga kau tak mampu membedakan antara yg layak dan yg tak layak dan antara kabar burung dgn pengalaman sejati. Maka urusanmu akan menjadi putih bersih yg tiada kegelapan dan keraguan.

Maka dari itu bersabarlah, senantiasa bertaqwalah, perhatikanlah masa kini, tenanglah, tenanglah! Waspadalah! Selamatkanlah dirimu! Selamatkanlah dirimu! Segeralah! Segeralah! Taqwalah kepada Allah! Taqwalah kepada Allah! Tundukkanlah pandanganmu! Tundukkanlah pandanganmu! Palingkanlah matamu! Palingkanlah matamu! Berlaku baiklah! hingga datang takdir dan kau kami bawa ke depan .

Maka akan lenyap darimu segala yg memberatkanmu kemudian kau dimasukkan ke dalam samudera nikmat, kelembutan dan kasih sayang dan dipakaikan dgn pakaian cahaya dan rahsia-rahsia Ilahi. Lalu kau didekatkan, diajak bicara, diberi karunia, dilepaskan dari keperluan, dikukuhkan, dimuliakan dan dilimpahi kata-kata:
"Sesungguhnya kamu di sisi Kami adalah orang yg berkedudukan tinggi lagi dipercaya."(QS 12:54)
Lalu tersingkaplah keadaan Yusuf dan para shiddiq ketika disapa dgn kata-kata ini dari lidah Raja Mesir, Raja dari Fir'aun. Jelaslah, itulah lidah Raja yg menyatakannya, yang adalah Allah yg berbicara melalui lidah pengetahuan. Kepada Yusuf dianugerahkan kerajaan bendawi yaitu kerajaan Mesir, juga kerajaan jiwa yaitu kerajaan pengetahuan, ruhani, nalar, kedekatan dengan-Nya dan kedudukan tinggi di hadapan-Nya.

Allah berfirman:
"Dan demikianlah Kami anugerahkan kepada Yusuf kekuasaan atas negeri (ia berkuasa penuh) ke mana pun ia suka." (QS 12:56)
Negeri di sini ialah Mesir. Mengenai kerajaan ruhani, Allah berfirman:
"Demikianlah, agar Kami palingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba pilihan kami." (QS 12:24)

Mengenai kerajaan pengetahuan, Allah berfirman:
"Yg demikian ini adalah sebagian dari yg diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yg tak beriman kepada Allah." (QS 12:37)

Bila kau disapa, wahai orang shaleh, berarti kau dianugerahi banyak pengetahuan nan agung, kekuatan, kebaikan, kewalian biasa, dan perintah yg mempengaruhi ruhani dan yg bukan ruhani dan teranugerahi daya cipta, dgn izin Allah, segala yg di dunia ini, meskipun akhirat belum tiba. Di akhirat kau akan berada di tempat damai dan di surga yg tinggi.

Kamis, 22 Juli 2010

Kehancuran Yahudi dan Prediksi Rasulullah

Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata : Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi dibelakangku, kemarilah aku, bunuhlah dia! Kecuali pohon Ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohon orang Yahudi.” (HR. Muslim & Bukhari).

Hadits diatas mengajarkan kepada kita untuk merancang masa depan, sekalipun masa depan itu sesuatu yang ghaib. Dan yang bisa mengetahui hal-hal ghaib, hanyalah Allah Swt.

“Katakanlah : “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (Qs. An-Naml : 65).

Tetapi Allah Swt mempunyai sunnatullah yang berlaku pada diri manusia. Ungkapan hadits diatas menjelaskan, peperangan yang akan terjadi bukanlah peperangan lokal antara orang Yahudi dan Muslim Palestina, tetapi awal peperangan terhadap Yahudi yang sekarang mendominasi dunia. Apabila terjadi pertarungan global dan ummat Islam memperoleh kemenangan sebagaimana yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw, maka akan mengubah sejarah para penguasa Yahudi di dunia. Bila terjadi kekalahan, maka tidak ada lagi satu kekuasaan pun yang tertinggal untuk orang Yahudi di dunia. Ketika itu kepemimpinan dunia akan berubah dengan konsep lain yang sesuai dengan fitrah manusia.

Jahiliyah modern sudah lama menyimpan berbagai penyakit karena mengingkari Allah Swt dan akhirat. Dimana-mana terjadi penganiayaan, permusuhan, dekadensi moral, peperangan yang menghancurkan. Berbagai isme yang lain telah gagal dalam mengantarkan manusia modern menuju pintu gerbang kebahagiaan. Kini manusia telah dijangkiti penyakit jiwa yang sangat akut. Mereka kehilangan harapan, selalu dibayangi ketakutan, dan lain-lain. Mereka menunggu terwujudnya pandangan hidup yang bisa mencerdaskan akal, mencerahkan hati dan memperbaiki akhlak mereka.

“Akan terjadi Nubuwwah padamu sesuai dengan kehendak Allah. Lalu Allah akan mengangkat (melenyapkan-Nya) jika Dia menghendaki. Setelah itu, akan muncul khilafah yang sesuai dengan manhaj nubuwwah. Maka sesuai dengan kehendak Allah, ia akan berada, lalu Allah akan melenyapkan jika Dia menghendaki. Kemudian akan datang raja yang zhalim, maka ia pun akan bercokol sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian akan ada raja yang tirani, maka ia pun muncul sesuai dengan kehendak Allah, kemudian ia lenyap, jika Allah menghendaki. Baru setelah itu akan timbul kembali khilafah diatas manhaj nubuwwah.” (HR. Ahmad dari Hdzaifah Al-Yaman).

Berbeda dengan sebagian orang Muslim, orang-orang Yahudi yakin dengan prediksi Rasulullah Saw itu. Sampai hari ini, mereka memperbanyak menanam pohon Ghorqod di kebun-kebun mereka. Mereka mengambil pengalaman dari berbagai peperangan dengan kaum Muslimin pada masa Rasulullah Saw ataupun masa intifadhah. Pengalaman itu membuat Yahudi berusaha menghadang lajunya gerakan Islam di dunia. Harap diketahui saja, simbol Yahudi internasional yang berbentuk seperti garpu itu sesungguhnya simbol pohon Ghorqod.

Yang menjadi catatan, apakah peperangan di bumi Baitul Maqdis merupakan cikal bakal peperangan global Yahudi melawan Islam? Apalagi Yahudi dari berbagai belahan dunia telah berkumpul di satu tempat, sehingga mudah dihancurkan. Hanya Allah Swt Yang Maha Mengetahui kapan terjadinya peperangan yang menentukan nasib terakhir kaum Yahudi itu.

Yang terpenting bagi ummat Islam sekarang adalah melakukan jihad melawan Yahudi. Nash syariah dan bukti sejarah menunjukkan, perang melawan kekufuran akan senantiasa berlanjut.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Qs. Al-Baqarah : 120).

Sehingga Allah Swt akan menolong ummat Islam, bila mereka memenuhi persyaratan untuk di tolong. Kita hanya bisa berdoa dan bekerja keras dalam menegakkan syariat Allah Swt di bumi ini. Keputusan terakhir kita serahkan kepada Allah Swt.

Wallahua’alam.

Sumber :
• Suara Hidayatullah